Selasa, 09 Februari 2010

Kerja Adalah Cinta

Event : Samsung, Amplaz, 23 Januari 2010

Saya sedang menonton bioskop bersama Santi Zaidan saat hp kami berdua berdering berurutan. Terganggu sih memang, karena lagi asyik nonton kok ada telepon, tapi harus diangkat karena kayaknya penting. Ehh ternyata kami berdua ditelepon oleh orang yang sama, dapat tawaran job di tempat yang sama, dan tanpa banyak basa-basi dan nego yang alot, kami langsung meng-iya-kan tawaran itu karena tau bahwa saya akan ngejob bareng dengan pacar. Fyi...saya punya pacar yang berprofesi sebagai MC...hehe.

Kerja adalah cinta, penggalan kata-kata dari Sang Nabi-Kahlil Gibran sebagai judul di atas, mempunyai banyak korelasi dengan situasi saya saat itu. Gimana nggak, saya bahkan hampir nggak peduli dengan jumlah fee yang ditawarkan sang penelpon tersebut, dan nggak ngeyel pada rundown yang sudah dibuat, walaupun untuk event tersebut saya harus nyanyi 3 sesi dalam sehari (biasanya saya pasti sudah ribut dengan organizernya untuk masalah rundown dan fee). Begitu juga dengan pacar saya, dia juga nggak ada masalah meski dapat jatah ngeMC seharian. Saya jadi berpikir, apakah apa yang kami lakukan ini profesional? Bahaya kalo sampai para EO itu tahu kelemahan saya ini, pasti akan sering ada job "paketan" nyanyi dan MC ini yang karena kerja ama pacar trus harga murah gapapa...

Memang terasa "beda" saat kita bisa bekerja dengan cinta (dalam konteks saya adalah pacar), beruntungnya saya, di dunia panggung nggak ada aturan seperti kebanyakan perusahaan yang melarang pasangan kekasih/suami-istri untuk bekerja bareng. Saya jadi membayangkan masa jaya Anang dan Krisdayanti...hihi...Apakah mereka juga lantas mau dibayar murah untuk job "paketan"....??!!

Dalam pelajaran teori pekerjaan dan celoteh dari para motivator di televisi, menyarankan agar kita mencintai pekerjaan kita, mengerjakan apa yang kita cintai, supaya memperoleh suasana yang bagus untuk mengoptimalkan produktifitas.

Saya cinta nyanyi, dan saya juga mencintai "partner" kerja saya, so...suasana kerja saya untuk event ini berarti oke banget. Dan saya yakin kok, mau kerja dimanapun, kalau kita berhasil dapat mood yang bagus, pasti kerja menjadi sesuatu yang tidak membebani, apalagi termotifasi oleh penghasilan yang gede, pastilah kita ini tambah semangat.

Job desk, partner/lingkungan kerja, duit, kayaknya ketiga hal tersebutlah yang jadi pertimbangan utama setiap orang, walaupun tidak selalu beruntung bisa jatuh cinta untuk ketiga hal tersebut. Trus gimana ya seandainya pekerjaan saya tidak nyanyi, tidak duet sama pacar, apakah saya tetap akan bekerja dengan cinta? atau hanya sekedar mencintai perut saya yang isinya didominasi sebagian besar gaji saya? gimana kalau kebutuhan jiwa saya akan "mencintai kerja" tidak terpenuhi...?

Yang saya takutkan dari suasananya kerja yang nggak enak, atau jenis pekerjaan yang membosankan, adalah menurunnya kualitas kerja saya, padahal rejeki mungkin datang pada hal-hal yang tidak kita cintai. Mungkin saja suatu hari nanti saya tidak dapet duit lagi dari nyanyi, dan memenuhi kebutuhan anak istri saya dengan bekerja sebagai PNS--nauzubilah minzalik--.

Kalau sudah begitu, apa ya trus saya akan menafkahi keluarga saya dengan menggerutu setiap hari?
Atau mungkin nanti saya akan jatuh cinta setengah mati pada pekerjaan yang memberikan saya rumah di lokasi elit, mobil baru, motor trail, biaya sekolah anak yang terjamin, meski job desknya membosankan dan suasana kerja yang kur-ok?
Trus, saya masuk kategori yang cinta kerja karena duit, atau cinta kerja karena cita-cita?

Saya juga nggak tau gimana harus menyikapi bila itu terjadi, tapi pada perjalanan pulang dari panggung ngejob "paket" itu, saya teringat pacar saya ngomong,

"Mas, jangan lupa bilang alhamdulillah...."

3 comments:

Santi Zaidan mengatakan...

Awalnya aneh juga kerja bareng sama pacar. malu-malu gimanaaaa gitu, tapi lama-lama seru juga. Malahan lebih seru ya, kita malahan lebih fleksibel dengan urusan ini itu yang ditawarkan panitia, karena tau, toh kita juga bakalan kerja sama pacar sendiri. Sedikit banyak termakan juga dengan rayuan "job paketan" :) But anyhow, beruntungnya seseorang yang masih bisa memilih pekerjaan yang dicintai. Kalau bekerja dengan seseorang yang dicintai, itu namanya "bonus".

Jangan lupa bilang apa mas?

semuasayanganna mengatakan...

bilang: terimakasih ke EO-nya :))

ahh, udah tau sekarang aku. besok kalo nawarin shanty jadi MC trus bandnya Jasmine harganya enggak 'susah' dan lebih flexible pastii. hehehehe..

semoga kita dan kalian bisa kerja bareng yaa besok-besok ;)

Paksi Jasmine mengatakan...

anna babi: haduuuh ketauan deh...

Posting Komentar

 
Copyright 2009 PAKSI JASMINE. Powered by Blogger Blogger Templates create by Deluxe Templates. WP by Masterplan